JAKARTA (6/12/2024) – Petani inovatif asal Sumatera Barat melahirkan terobosan baru dalam bercocok tanam padi yang dinamakan Basawah Pokok Murah atau dalam bahasa Indonesia, “Bertanam Padi dengan Modal Murah.”
Inovasi ini dilakukan tanpa pengolahan lahan menggunakan alat mekanisasi pertanian, serta memanfaatkan pupuk dan pestisida dalam jumlah sangat terbatas.
“Basawah Pokok Murah ini adalah temuan petani inovator Sumatera Barat, Ir. Djoni. Ide utamanya adalah bagaimana pengeluaran petani dalam bercocok tanam dapat ditekan seminimal mungkin, ” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, dalam pernyataan tertulisnya pada Jumat (6/12).
Menurut Alex, upaya meminimalisir biaya produksi dilakukan dengan menerapkan metode pertanian organik.
“Prinsip utama Basawah Pokok Murah ini adalah, apa yang ada di sawah dikembalikan ke sawah, ” jelas Alex mengenai konsep pertanian yang dikembangkan Ir. Djoni.
Ia juga menambahkan, inovasi ini telah terbukti menjadi solusi bagi para petani dalam menghadapi tantangan menanam, merawat, hingga memanen padi.
Atas keberhasilan metode Basawah Pokok Murah di beberapa kelompok tani di Sumatera Barat, Alex menantang Kementerian Pertanian RI untuk mendukung hasil inovasi ini melalui riset lanjutan.
“Pekerjaan rumah dari inovasi ala Ir. Djoni ini adalah belum adanya jaminan peningkatan hasil panen, ” ujar Alex.
“Namun, untuk menjaga hasil produksi tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, metode ini sudah terjamin, ” tegasnya.
Selain itu, Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat ini meminta Kementerian Pertanian untuk terus memperkuat keilmuan dan teknologi pada semua penyuluh pertanian.
“Tanpa kehadiran penyuluh pertanian dalam mendampingi petani, sulit bagi dunia pertanian kita untuk maju, ” pungkasnya. (*)